Barcelona malah unggul cepat dua gol dalam 14 menit saat tak ada Ronald Koeman di pinggir lapangan, dengan pelatih Belanda itu menjalani skorsing dua pertandingan usai kartu merah pada laga La Liga di Cadiz terakhir kali. Suporter usulkan skorsing Koeman diperpanjang.
Usai menang 2-1 atas Getafe pada akhir Agustus 2021 lalu, Barca menelan satu kekalahan (0-3 lawan Bayern Munchen) dan dua hasil imbang di Liga Spanyol. Laga terakhir di Cadiz yang usai dengan skor 0-0 berakhir dengan Koeman diusir wasit pada masa injury time.
Kini, tanpa Koeman, Barca justru mencatatkan kemenangan 3-0 usai Ansu Fati menambahkan gol pada masa injury time. Asisten manajer Alfred Schruder yang duduk di bangku cadangan memperlihatkan pemberontakan terhadap atasannya itu, memasukkan Riqui Puig menit 58 guna menggantikan Philippe Coutinho, termasuk sangat awal. Coba bandingkan itu dengan menit bermain Puig saat berada di bawah Koeman. Hanya dua kali bermain sebulan terakhir, masing-masing 16 menit melawan Granada dan 10 menit di Cadiz.
Barca memimpin saat laga baru berusia tiga menit, usai Memphis Depay berhasil meliuk-liuk melewati tiga peman dan dijatuhkan di dalam kotak. Mantan pemain Lyon itu bangkit berdiri guna mengambil sendiri tendangan penalti dan melesakkan gol ketiganya di ajang La Liga, atau gol keempatnya jika menghitung laga setengah resmi Joan Gamper Trophy melawan Juventus, yang berakhir 3-0.
Selang 11 menit kemudian pemain yang didatangkan dari Sevilla, Luuk De Jong, mencetak gol pertamanya bagi Barca. Ia menerima umpan pendek dari Sergino Dest, mengikuti bola memasuki kotak sebelum menembak ke sudut kanan gawang Aitor Fernandez.
Di media sosial, pendukung Barca memperdebatkan, apakah sebaiknya skorsing Koeman diperpanjang saja karena terbukti taktik yang dimainkan Alfred Schruder lebih baik daripada atasannya itu. Topik lain, jika Koeman akhirnya dipecat oleh manajemen tim, apakah mereka harus mencari pelatih baru atau cukup menaikkan pangkat Schruder menjadi pelatih kepala, mengingat di masa lalu ia sudah pernah menjadi pelatih kepala di tim Bundesliga, Hoffenheim.
Statistik pertandingan memperlihatkan Blaugrana sangat dominan, melepaskan 20 percobaan gol dan 12 serangan on target ke gawang Levante, sembari memastikan hanya ada lima percobaan gol dari pihak lawan selama 90 menit ke gawang Marc-Andre ter Stegen, yang terlihat tidak berkeringat.
10 menit jelang akhir, Schruder memasukkan Ansu Fati, Ronald Araujo dan Yusuf Demir guna menarik keluar De Jong, Oscar Mingueza, dan Gavi. Selang empat menit kemudian Fati dijatuhkan di dalam kotak yang diikuti dengan protes para pemain tuan rumah, tapi wasit memerintahkan laga dilanjutkan. Ansu Fati menambahkan satu gol pada menit pertama injury time. Skor 3-0 sampai peluit akhir.
Kemenangan 3-0 ini termasuk sangat baik bagi Blaugrana yang tengah dilanda masalah kepercayaan diri usai kepergian Lionel Messi. Pada perjumpaan terkininya, Levante berhasil menyebabkan pusing kepala dengan skor imbang 3-3. Di masa lalu, November 2019, Levante yang memiliki warna jersey mirip Barca ini pernah menang 3-1. Namun pada tiga laga kandang terkininya, Blaugrana selalu menang atas tim berbasis di kota Valencia ini.
sumber: Hasil Barcelona vs Levante: Koeman Skorsing, Barca Malah Cetak 2 Gol Dalam 14 Menit! - Berita Bola
source https://gilabola.com/spanyol/hasil-barcelona-vs-levante-koeman-skorsing-barca-malah-cetak-2-gol-dalam-14-menit/