Football5star.com, Indonesia – Timnas Singapura sukses meraih kemenangan kedua di pertandingan melawan Filipina dalam lanjutan babak fase grup A Piala AFF 2020, Rabu (8/12/2021). Pada laga pertama, skuat asuhan Tatsuma Yoshida menang 3-1 atas Myanmar.
Pada laga melawan Filipina, dua gol kemenangan Timnas Singapura dicetak oleh Hariss Harun dan Faris Ramli. Yang menarik dari skuat Singapura di Piala AFF tahun ini ialah 20 dari 28 pemain merupakan jebolan dari National Football Academy.
NFA mirip-mirip dengan Garuda Select milik PSSI. NFA telah berdiri sejak 2000 dan dikelola langsung oleh asosiasi sepak bola Singapura, FAS. Tak seperti kebanyakan negara ASEAN lain yang tengah gandrung dengan pemain naturalisasi, Singapura fokus pada pemain muda mereka.
Menilik dari pertandingan melawan Myanmar, Timnas Singapura di Piala AFF tahun ini memiliki energi besar. Selain itu yang membuat Singapura layak diperhitungkan ialah efektivitas permainan mereka.
Singapura secara statistik untuk passing masih kalah dibanding Vietnam, mereka juga tak terlalu banyak menguasai bola. Di laga lawan Myanmar, mereka hanya menguasai 46,1 persen penguasaan bola.
Namun tiga gol yang mereka ciptakan ke gawang Myanmar terjadi dalam durasi waktu 13 menit. Yang juga jadi keunggulan dari Ikhsan Fandi dkk ialah kemampuan mereka memanfaatkan peluang untuk menjadi shoots on goal.
Di laga lawan Myanmar, Singapura lepaskan 17 kali tembakan, 9 diantaranya tepat sasaran. Secara statistik, tembakana tepat sasaran Singapura mencapai 64 persen, Vietnam saja yang jadi juara bertahan hanya memiliki statistik 35,4 persen.
Timnas Singapura Hasil Pembinaan 20 Tahun Lalu
Seperti disebutkan di awal, skuat Singapura saat ini mayoritas ialah mereka yang pernah menimba ilmu di NFA. Di NFA sendiri, seperti dikutip Football5star.com dari lama resmi FAS menjadi tempat pembinaan para pemain muda dan juga pelatih.
Di sana, para pelatih muda Singapura berkumpul dan membuat program terpadu bersama untuk dijalankan oleh para pemain muda. Para pemain muda ini kemudian bergabung dengan Young Lions Club yang juga dikelola oleh FAS.
Pada tingkat ini, para pemain muda Singapura difasilitasi untuk siap bersiang di level kejuaraan nasional. Tujuannya agar para pemain muda ini bisa bersaing dengan kelompok umur di atasnya dan siap untuk jadi pemain profesional.
Singapura disebut-sebut menjadi satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang sukses dengan program tersebut. Karena itu, tim-tim di Singapura pun memiliki gaya bermain tak jauh berbeda.
Selain suksesnya NFA, awal kesuksesan timnas Singapura juga tak lepas dari klub, Lions City Sailors, klub yang saat ini menyumbang 15 pemain untuk timnas. Klub ini dilatih oleh pelatih Korsel, Kim Do-hoon yang pernah melatih Ulsan Hyundai.
Lions City Sailors juga memiliki pusat pelatih yang diakui di tingkat Asia. Di skuat Singapura saat ini, 6 pemain berasal dari skuat U-23 yang juga dilatih oleh Tatsuma Yoshida, orang Jepang yang dianggap sebagai pembawa era baru sepak bola Singapura.
