Football5star.com, Indonesia – Liverpool bertemu Benfica di perempat final Liga Champions musim ini. Di atas kertas The Reds unggul segalanya atas raksasa Portugal.
Dilihat dari sejarah pun, Liverpool unggul head to head. Bertemu 10 kali mereka sukses meraih enam kemenangan.
Akan tetapi, yang harus diingat adalah Benfica pernah memberi mimpi buruk untuk peraih enam trofi Liga Champions. Mimpi buruk itu diberikan pada musim 2005-2006.
Bertemu di babak 16 besar, Liverpool jadi pecundang. Berstatus sebagai juara bertahan, mereka justru menelan dua kekalahan di dua leg.
Leg pertama yang berlangsung di stadion Da Luz dimenangkan tuan rumah dengan skor 1-0. Gol Luisao pada enam menit terakhir laga meringankan langkah mereka ke Anfield.
Dan benar saja, di stadion Anfield klub ibu kota Portugal tampil tanpa beban. Hasilnya pun lebih memukau. Dua gol tercipta untuk kubu tamu atas nama Simao dan Fabrizio Miccoli.
Alhasil, Benfica menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions dengan agregat meyakinkan, 3-0. Kedigdayaan As Guias atas The Reds juga terlihat mencolok dalam lima pertemuan terakhir.
Bagaimana tidak, mereka sukses meraih empat kemenangan. Catatan ini pula yang harus diwaspadai pasukan Juergen Klopp.
Benfica Buat Kejutan di Liga Champions
Tidak ada yang menyangka anak asuh nelson Verissimo lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Apalagi lawan yang dihadapi di 16 besar adalah kuda hitam Ajax Amsterdam.
Tapi nyatanya Darwin Nunez dan kolega mampu membalikkan prediksi banyak orang. Mereka menahan Ajax 2-2 di Da Luz.
Dan saat tandang ke Amsterdam, di luar dugaan klub yang bermarkas di stadion Da Luz menang 1-0 lewat gol Darwin Nunez.
Kehebatan klub yang bermarkas di stadion Da Luz memang sudah terlihat sejak fase grup. Yang mana Barcelona jadi korbannya dengan skor 3-0.
Mereka pula yang membuat Barca gagal lolos ke 16 besar Liga Champions. Setelah kedua tim hanya bermain imbang 0-0 di Camp Nou.
from Berita Bola Terupdate, Live Score, Jadwal & Klasemen – Football5star.com https://ift.tt/uihFJGa
via gqrds
